Saturday, June 14, 2008

Di Dalam dan Di Luar Sistem

Ketika ada pengumuman harga BBM naik, apa sih yang anda rasakan? sebel? kesal? atau malah menggerutu dan mengumpat serta mencaci pemerintah yang anda anggap tidak berpihak pada rakyat? atau jika ada keputusan pemerintah yang tidak populer serta tidak memihak pada rakyat, apa sih yang bisa anda lakukan karena anda adalah hanya salah satu orang biasa alias rakyat jelata yang tak punya kuasa apapun?

Jawabannya adalah, mereka bisa berbuat seperti itu karena mereka adalah orang-orang yang ada di dalam sistem pemerintahan dan merupakan pembuat keputusan atau bahasa kerennya decision maker.

Jadi, apa sih yang bisa kita lakukan sebagai rakyat biasa atau di luar sistem? jawabannya adalah NGGAK ADA! Kritik dan demo? silahkan saja paling-paling mereka hanya mengatakan saran dan kritik anda akan kami tampung.Soal realisasi? entah sampai kapan bakal terwujud.Kalo anda ngotot melakukan demo dan melakukan anarkisme, siap-siap berurusan dengan polisi huru hara dan hukuman penjara akan siap menanti anda.

Apa sih yang mau aq sampaikan dalam posting ini? daripada anda susah-susah demo dan berteriak kesana kemari sampe anda capek dan suara serak, atau hanya bisa sebagai pengamat yang berkomentar ini dan itu di berbagai media kepada pemerintah sembari membeberkan fakta-fakta bejibun, kenapa anda tidak mencoba untuk masuk kedalam sistem itu sendiri, dengan cara masuk partai misalnya? menjadi kader-kader unggul dengan harapan anda bisa mengubah keadaan negeri tercinta ini.Kalo perlu, calonkan diri anda agar bisa melenggang dengan mulus ke Senayan dan menjadi wakil rakyat serta anggota dewan yang terhormat.Dengan begitu, suara anda akan berpengaruh dan anda dapat mengubah keadaan di negeri ini.

Jika anda bisa melakukan hal tersebut diatas, barulah anda rasakan gimana sih rasanya jadi wakil rakyat dengan fasilitas yang melimpah dan gaji yang besar.Anda juga dibekali amunisi kekuasaan dan bisa membuat keputusan untuk mengubah keadaan negara.Tetapi jangan lupa, sebelum anda masuk sistem pemerintahan dan menjadi anggota dewan, rasakan pula masih adakah rasa kasihan dan rasa keberpihakan anda kepada rakyat kecil sewaktu anda berdemo dulu untuk menurunkan harga BBM? masih adakah rasa kemanusiaan dan empati anda ketika banyak menyaksikan pelanggaran kepada para TKI & TKW yang berjuang demi keluarganya sampe babak belur dihajar majikannya? masih adakah rasa sedih di diri anda ketika banyak menyaksikan rakyat yang kelaparan dan anak-anak yang putus sekolah?

Aq yakin anda masih punya rasa empati itu.Tapi, bagaimana bila semangat keadilan dan keberpihakan anda pada rakyat terpengaruh oleh lingkungan yang ada di sekitar anda? Ndak gampang loh ketika anda menyaksikan teman-teman sekerja dan se-fraksi dengan anda ternyata melakukan keputusan yang berbeda dengan anda.Maksud hati ingin membantu rakyat kecil tapi ternyata bila mayoritas anggota dewan tidak berpihak kepada anda, apa sih yang bisa anda lakukan? Atau ketika ada rapat tentang kenaikan gaji dan fasilitas lain dalam dewan, sudikah anda menolak karena keputusan itu merupakan bentuk rasa tidak empati kepada rakyat banyak, karena masih banyak rakyat yang memerlukan uang gaji dan fasilitas tersebut daripada anda yang sudah berkecukupan? masih kuat dan kokoh-kah iman anda ketika banyak teman-teman anda yang berada di kantor dewan pada pamer kekayaan berupa kendaraan dan pakaian serta aksesoris mereka yang nge-jreng dan mewah? atau bisakah anda menolak ketika anda dan teman-teman anda ditawarkan studi banding yang lebih banyak memboroskan daripada memberikan maslahat? Jika anda sudah di dalam sistem, maukah anda keluar dari sistem yang "basah" tapi membingungkan ini seperti yang sudah dilakukan oleh almarhum Sophan Sophiaan?

Nah, jika anda merasa gregetan, nggak sabaran, marah dan muak dengan sistem pemerintahan yang ada sekarang ini, jangan hanya berkoar-koar dan berteriak-teriak apalagi sampe mogok makan dan menjahit mulut segala.Cara yang ampuh adalah dengan menolong diri anda sendiri dulu.Kalo anda sudah sukses dan berpengaruh hingga bisa mendapat simpati rakyat, silahkan anda maju mencalonkan sebagai anggota dewan dan kalo perlu menjadi pemimpin dan tetaplah istiqamah dengan tujuan anda semula yaitu melayani rakyat.Jangan lupa pula pada janji-janji anda dahulu sebelum masuk ke sistem karena kekuasaan dan harta itu dapat mengubah seseorang menjadi amnesia dan ingkar janji

21 comments:

Anonymous said...

Kalo soal BBM, daripada demo mendingan tindakan nyata. Ganti Sepeda motor dengan sependa pancal, dll.

Anonymous said...

Hemat energi, termasuk hemat bicara untuk demo.

angga angelina said...

wuih, bang toim ngomongin politik... *curiga*

yah drpd demo2, mending nonton doraemon ya gak bang..

eh, tapi bbm naek ituh bukannya utk mngurangi subsidi negara ya? agar duitnya bs dipake utk hal laen yg lebih berguna.. disini naek juga, dan kgunaannya yah utk ituh bang... ga ngerti deh kalo dsana...

Toim said...

@rosyidi
aduh gam, tega bgt sih dikau.naik motor aja tiap hari capek apalagi naik spd pancal :)

@ubadmarko
kayaknya demo ttg BBM emang kudu dihentiin, krn emang udah tipis peluang pemerintah bakalan nurunin harga :(

@angga
yah, sama aja angga.disini jg alesannya jg utk subsidi ini & itu-lah, pdhl kenyataan-nya tetep aja negara melarad :(
kalo aq ngomong politik aneh ya? sekali2 boleh donk ^^

Anonymous said...

Uha, bener bang! daripada demo, kalau aku lebih milih diam di rumah nonton yang demo di TV (lucu juga liat expresi wajah-wajah anarkhis yang lagi demo) :D

Toim said...

@hanif
org lg demo koq diliatin tampangnya ^^ lg nyari yg cakep2 yak?

Anonymous said...

om ah om ko mayah mayah

bener kata om ubadmarko tuh

hemat energi!!!!

;)

urus diri sendiriiiiii

kaya udah pada paling bener sebumi dah!

Anonymous said...

setuju bang,
mulailah dari diri sendiri..

Anonymous said...

yup kalau mau lebih ngerti silahkan nyemplung sendiri ke dalam sistemnya

Anonymous said...

yoi tuh.. mereka egois.. awal manis.. tapi kesini2 nya terlalu manis buat jadi pemimpin yang baik.. x(

Anonymous said...

susah....
*menghela nafas*

Toim said...

@natazya
gak ngerti maksudnya sampean, neng tasya :)
mayah2 itu artinya apa? ^^

@tehaha
yap, itu lbh baik spt kata aa gym

@yusdi
bener bgt.spt bung yusdi gini yg biasa ber-organisasi :)

@vei
everybody's changing, bung ^^

@slamet
susah? susah mbacanya ato ngertinya ya? maap mungkin krn kepanjangan ^^

Anonymous said...

aaah kalo bang toim sedang serius sangadh, saiah jadi bingung.. hihihihi

diorockout said...

Panjaaanng..

Toim said...

@chic
yah, gak kesampean deh maksudnya ^^

@diorockout
dan lamaaaaa... ^^

Unknown said...

beTuL tuH Bang...
saran kritik terus-terusan cuma ditampung doank!!!!!

di tampung dalem perut yang gendut-gendut,ha,ha,ha,,,,

dia ga sadar kaLi kaLo dunia ini cuma sementara,he,he, *wah bisa emosi neh saya* udah ah segitu aja duLu, dari pada ntar monitor di depan saya hancurin,he,he,

Toim said...

@bani
sabar, bung, sabar ^^
mungkin kritikn qt jg kurang keras & kurang menyakitkan kali :P

Anonymous said...

ya tapi kenapa harus berubah cuma gara2 uang.. :(
harus kah mengorbankan banyak orang untuk kepuasan pribadi.. klo bleh aku ambil aja uang yang mereka ambil dari rakyat buat di balikin lagi ke orang yang bener2 butuh..

Toim said...

@vei
wah, robin hood nih yeee ^^

Anonymous said...

Hihihi......kalian ini belajar PMP/Civic dari SD sampek SMA ++ Pancasila sampek tuek ya koq enggak tahu artinya demokrasi.

Sistem demokrasi itu adalah rakyat yang memilih pimpinannya. Jadi Pimpinan itu harus bekerja untuk kepentingan dan atas nama rakyat.

Kalo rakyat jelata dibilang diluar sistem, maka sistem negara itu bukan negara demokrasi.

Apapun keputusan presiden, rakyat pun berhak membatalkan keputusan itu.

Toim said...

@juliach
teorinya sih gitu.sejatinya jg pemerintah membuat keputusan utk maslahat rakyatnya.tp yg terjadi justru penyelewengan dimana2.
rakyat yg di luar sistem itu yg aq maksud ya rakyat jelata2 kayak aq gini.masa aq berhak mbuat keputusan, kan nggak? ^^