Monday, March 10, 2008

Menghentikan Pembajakan? Mustahil!!

Di koran Jawa Pos hari Sabtu, 8 Maret 2008 yang membahas tentang film Ayat-Ayat Cinta, Sutradara Film tersebut, Hanung Bramantyo mengeluhkan banyaknya pembajakan yang dilakukan terhadap film yang di-sutradarainya.Bahkan, sebelum film Ayat-Ayat Cinta dirilis di bioskop, telah duluan beredar film itu dalam versi bajakan tentunya.Pemeran Fahri yaitu Fedy Nuril juga merasa kecewa dan jengkel terhadap pembajakan yang dilakukan oleh segelintir orang-orang yang tak bertanggung jawab karena emang syuting film yang dilakukan itu sangat melelahkan dan memakan biaya yang tak sedikit.

Aq membaca komentar Hanung dan Fedy hanya bisa senyam-senyum saja.Apabila kita terjun di bidang industri kreatif baik itu menulis buku, membuat software ataupun film dan lagu, pastilah harus berhadapan dengan pembajakan.Apalagi bila karya yang dibajak itu mempunyai nama besar, maka tentulah beredar juga file-file atau karya-karya bajakan itu di banyak tempat.

Sudah menjadi kodrat manusia kalo diciptakan serakah dan maunya enak sendiri.Manusia cenderung menginginkan sesuatu dengan tanpa bersusah payah, ataupun jika berkorban pastilah mengeluarkan output yang sedikit.Anda masih ingat prinsip ekonomi? yaitu mengeluarkan biaya yang se-sedikit mungkin tapi mendapatkan hasil yang se-maksimal mungkin.Begitu juga dengan pembajakan.Kenapa pembajakan banyak dilakukan dimana-mana? karena manusia yang menginginkan produk-produk yang bisa di dapat dengan murah tapi berkualitas tinggi juga banyak.Mereka nggak peduli jika perbuatan itu melanggar hukum ato pun merugikan industri-industri kreatif baik itu film, lagu, buku ato pun software.Di berantas satu, akan muncul pembajak-pembajak lain dalam jumlah yang tak kalah banyak.Anda tentu masih ingat dengan Napster yang menghebohkan industri musik dan per-film-an di Amerika dengan sistem tukar menukar file dalam jumlah yang besar hanya dengan online di internet.Apalagi di zaman sekarang dengan jaringan internet yang tersedia di mana-mana dan media pengganda seperti DVD dan CD kosong yang dijual dengan harga yang murah, mendorong manusia untuk melakukan pembajakan.
Mereka tanpa takut dengan yang namanya Undang-Undang Hak Atas Kekayaan Intelektual dengan ancaman denda ato-pun kurungan penjara.Proteksi software dengan kode serial? hanya dalam hitungan hari setelah rilis resmi, akan tertembus dan crack-crack ato pun key generator software tesebut akan tersebar di internet dan akan mudah ditemukan dengan bantuan Google.

Sudah banyak solusi yang dilakukan oleh pelaku industri kreatif tersebut antara lain salah satunya seperti yang dilakukan oleh Microsoft.Perusahaan milik om Bill Gates ini sudah jenuh dengan pembajakan atas produk-produk yang dikeluarkannya.Dan mereka berinisiatif untuk melakukan sistem pre-paid bagi produk-produk mereka.Untuk industri film dan musik juga dilakukan dengan cara memajukan tanggal rilis dari film ato pun dari album musik yang dirilis oleh perusahaan mereka.Pendek kata segala usaha dilakukan agar perusahaan dapat meminimalisir kerugian akibat pembajakan.

8 comments:

Anonymous said...

pembajakan membunuh karakter seorang pekerja seni,,
juga membuat potensi kerugian yang luar biasa dari segi pendapatan seniman dan negara tentunya ( pajak )...

Toim said...

@tehaha
Mmmm...udah banyak himbauan, ajakan ato teguran spt yg tehaha ajukan, pembajakan akan inilah, itulah, tapi nyatanya? pembajakan masih ada dimana-mana.

Anonymous said...

pembajakan? -sudah tradisi(iklan biskuit)-

kayanya emang susah, pembajakan udah kaya suatu tradisi, ada sopwer baru? ada bajakan.. album baru belom keluar pasti udah ada bajakan (kasusnya mba maia)

jadinya emang susah, apalagi sekarang udah ada internet.. makin lebih susah..

tapi tanpa pembajakan? mampu beli OS Win$ untuk dirumah? belom tentu tho orang rumah bisa linux.

susah juga... btw numpang nyanyi agh..
bang toim... bang toim... bang toimm.. kenapa ga pulang-pulang...

bener ga ya? :D

Anonymous said...

yuuukk.. emang susah dihindari, selama harga barang yg dibajak itu lebih mahal dari bajakannya.. coba kalo barang asli lebih murah dari bajakannya.. pasti orang2 akan membeli barang asli

Anonymous said...

Kbanyakan kita masih ndak bisa menghargai hasil jerih orang lain. Maunya yang enak-enak aja... Jadinya ya ngebajak deh...

Toim said...

@waterbomm
Tradisi jgn yg jelek2 donk :D
Mangkanya coba2 ajah nyari alternatif selain bajakan yah? :D

@Ridu
Kayaknya susah, Ridu.Soalnya dimana2 yg asli pasti lbh mahal

@Adit-nya Niez
Tul sekali, Dit.Udah kodratnya manusia gitu :D

Anonymous said...

Yg lebih parah, bajakan sekarang mirip banget ama aslinya. Bahkan temenku pernah nemu CD yg mirip banget ama aslinya. Sampai ada pita pajaknya segala. Katanya sih bedanya cuma tebal plastik pembungkusnya aja.

Kemaren di Jawapos malah ada gambar Ferari palsu yg mirip banget ama aslinya. Aku juga mau tuh :)) hahaha..

antown said...

iya, orang di kaskus aja malah dengan mudahnya kita mendapatkan informasi software

hiks, kasihan yang punya hak cipta

salam