Rasa Syukur

Pada waktu saya tertidur, saya bermimpi bisa bertemu malaikat Mikail dan berkesempatan untuk menyambangi kantornya.Saya melihat kantor malaikat Mikail sangat besar, dan setelah saya melihat-lihat, ternyata kantor ini dibagi 3 Divisi.
Sewaktu saya berjalan di Divisi pertama, yaitu Divisi Penerimaan Doa, pegawai malaikat Mikail begitu sibuk memproses segala permintaan manusia yang dipanjatkan untuk Allah SWT, sampai-sampai ruangan Divisi ini begitu ramai dan sibuk.Server-server Divisi penerimaan doa yang berjalan dengan Linux pun harus bekerja keras untuk menampung segala permintaan doa yang dipanjatkan oleh manusia.
Setelah itu, saya berjalan ke Divisi ke 2, yaitu Divisi bagian Pengabulan Doa.Di divisi ini, jumlah pegawai malaikat Mikail meningkat 2 kali lipat dibandingkan di Divisi pertama.Server-server Linux untuk mengabulkan doa pun lebih banyak dibandingkan Divisi pertama.Mereka sibuk kesana kemari untuk mengabulkan doa yang telah disetujui oleh Allah SWT.
Setelah itu, saya juga berjalan ke divisi 3 yaitu Divisi Syukur.Saya melihat divisi ini sangat sepi dan lengang.Saya juga melihat jumlah malaikat yang sangat sedikit, bahkan hampir bisa dihitung dengan jari.Tidak ada aktivitas yang berarti dan sangat kontras dengan kedua Divisi sebelumnya.Sewaktu saya menanyakan kepada pegawai-nya, pegawai itu pun berkata, "Begitu banyak manusia memanjatkan do'a dan begitu banyak pula manusia yang telah terkabul do'a-nya, tapi mereka lupa untuk bersyukur".
Ah, begitu baiknya Allah dan hamba-Nya, malaikat Mikail, yang telah banyak berjasa mengabulkan segala permintaan kita, tetapi kita jarang atau (mungkin) sering lupa untuk mensyukuri dan mengingat-Nya.