Monday, October 1, 2007

Pesan Untuk Sebuah Organisasi Islam

Di bulan penuh berkah ini, atau bulan Ramadhan tepatnya, ada sebuah peristiwa menarik (menurut saya) yaitu adanya sebuah organisasi Islam yang giat mengampanyekan untuk menghormati bulan Ramadhan.Tujuannya sih baik, tapi caranya yang menurut saya yang kurang bagus.Mereka melakukan sweeping ke tempat-tempat yang dianggap maksiat atau disinyalir adanya kegiatan-kegiatan yang dianggap haram.Terkadang mereka juga tidak segan-segan untuk melakukan pengrusakan dan pemaksaan untuk menutup tempat tesebut.Akibatnya, tidak hanya orang-orang organisasi dan penduduk sekitar tersebut yang mengalami kerugian, bahkan mereka pun harus adu otot dan urat alias berhadapan dengan pihak aparat.
Menurut saya, cara tersebut kurang terpuji.Mengapa?

1.Cara tersebut akan menarik perhatian media terutama media TV yang otomatis akan menyiarkan kekerasan dan bentrok antar umat tersebut yang mengakibatkan akan makin buruknya citra Islam.Melarang sih boleh-boleh saja, tetapi kalo bentrok antar umat seagama? makin kacau-lah jadinya.Saya pernah mendengar seorang ustadz berkata, " cegahlah kemungkaran, tapi janganlah mencegah kemungkaran tersebut dengan adanya akibat yang lebih besar".
2.Boleh-boleh saja kita mencegah kemungkaran atau melarang seseorang untuk berbuat mungkar.Tetapi, hendaklah dilakukan dengan cara-cara yang simpatik.Dan, lebih baik lagi, jika ada pihak-pihak yang diajak kerjasama, dalam hal ini pihak kepolisian.Main hakim sendiri bukanlah perbuatan yang baik dan dapat melanggar hukum.

Islam mengajarkan untuk saling mengingatkan dan saling nasihat menasehati untuk hal kebaikan dan amar ma'ruf nahi munkar, tapi Islam juga mengajarkan untuk bersifat sabar untuk menuju kesana.Jadi, sampaikanlah kebajikan dengan cara yang baik dan simpatik dan juga tidak dengan cara yang memaksa apalagi merusak.Allah juga benci loh dengan orang-orang atau kaum yang suka melakukan kerusakan.

2 comments:

Anonymous said...

Kalo yang ditutup tempat maksiat sih gak apa2. Aku setuju.
Tapi anehnya warung2 juga disuruh tutup. Ini justru mendholimi orang lain. Tidak semua orang di Negara kita ini puasa. pekerja berat diperbolehkan tidak puasa, wanita yang berhalangan juga, anak2 juga gak puasa, non muslim juga gak puasa. Banyak yang gak puasa tapi dilarang buka. Tampaknya mereka harus belajar menghormati juga orang yang tidak berpuasa.

Toim said...

he-eh tuh.Mereka seharusnya berdakwah dgn cara yg baik, dan jg jgn mempermalukan Islam