Sunday, December 16, 2007

Bakrie dan Korban Lumpur Lapindo

Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat Indonesia, Aburizal Bakrie, ternyata dinobatkan sebagai manusia terkaya di Indonesia menurut majalah Forbes.Forbes memperkirakan kekayaan keluarga Bakrie mencapai sekitar 50 Trilyun (WOW!!).
Tentunya, para pengungsi korban lumpur di Porong, Sidoarjo, berharap banyak bahwa Bakrie dengan uang segitu banyak akan membayar ganti rugi sebagai kompensasi atas tenggelamnya banyak rumah dan hilangnya pekerjaan mereka di Porong, Sidoarjo akibat lumpur yang disemburkan oleh ulah PT Lapindo.
Aku hanya bisa ngomong "Lupakan saja'! Para pengungsi Lapindo jangan terlalu banyak berharap, dan jangan terlalu banyak bermimpi bahwa Bakrie dengan PT Lapindo-nya akan melunasi kekurangan pembayaran kepada korban lumpur Lapindo.
Sekarang saja, mereka "hanya" sanggup membayar 20% dari tuntutan para korban lumpur Lapindo, dan sisanya mereka banyak menunda-nunda, entah sampai kapan.Segala usaha para korban lumpur pun seakan hampa dari mem-blok arus lalu lintas dan jalur kereta api dari-ke arah Surabaya, demo ke Jakarta, sampai merengek-rengek masuk TV pun, tak akan membuat Bakrie dan keluarganya bergeming.
Jangan ngomong bila mereka, para keluarga Bakrie tak punya empati.Tak punya rasa sosial yang tinggi atau tak mengerti kesedihan dan kesusahan orang lain.Jangan bilang pula, bahwa tidak ada keadilan dan supremasi hukum di negara ini, karena memang dua hal itu sudah lama lenyap dari negara ini.Sumpah serapah, cacian dan makian tak akan membantu.Malah hanya bikin dosa!
Realitislah!! Mencari uang itu tak gampang, apalagi mengumpulkan uang sampai 50 Trilyun! Bakrie dan keluarganya pun tak bodoh mengeluarkan uang "hanya" untuk memenuhi membayar tuntutan para korban lumpur Lapindo yang gila dan tak realistis (menurut Lapindo).
Untuk para pengungsi korban lumpur Lapindo, segeralah keluar dari tempat pengungsian sumpek dan ruwet yang kalian tempati dan bikinlah usaha sendiri.Jika tak punya modal, anggukkan kepala dengan penawaran yang ditawarkan Lapindo dan terimalah skema ganti rugi yang ditawarkan.
Kalo tidak mau dan masih keukeuh juga ngendon di tempat pengungsian, bersiaplah anda banyak menerima sakit hati dan mungkin sakit jiwa karena banyaknya tekanan batin yang anda alami.
Dan, satu lagi saranku, jangan terlalu banyak berharap dari janji-janji dan omongan-omongan pejabat, orang-orang partai atau oknum-oknum lain yang bisanya hanya tebar pesona dan seakan-akan mereka peduli pada penderitaan anda, karena yang sudah kita tahu dan sadari, mereka melakukan itu hanya untuk mencari simpati dan perhatian.Setelah mereka naik ke tampuk kekuasaan, mereka akan lupa kepada anda, PERCAYALAH!!!

10 comments:

Anonymous said...

Ya, aku cuma bisa berdo'a semoga pintu hatinya terbuka.

Toim said...

hehehe..bisa aja sih, tp kayaknya berat deh

keritiKentang™ said...

Kalo saya gak gitu greget komen soal Bakrienya,
tapi soal komentar wapres ke press soal korban lumpur lapindo yg kurang lebih bilang,
tenang aja, gak akan lari dia, pasti dibayar! dia khan paling kaya

wakakakak, itu wapres punya jaminan dari mana kalo pasti dibayar :D

Toim said...

mungkin krn bnyk usahanya beroperasi di indonesia, dan lagi dia kan menteri, masa kabur?

Anonymous said...

sedih ya, sedih..

udvian said...

iya sih sedih, tp kita hrs hadapi kenyataan

Cempluk Story said...

sabar sabar..jgn emosi..

Toim said...

i'm cool, i'm cool :P

Unknown said...

hai toim... kamu ini ryuku atau ichigo kurosaki?

Toim said...

mmm....gmn njawabnya ya, nis? :)